Saturday, July 31, 2004

|| EMBUN SANG AFORSIMA ||

WAKTU
karena memang butuh istirahat penuh, maka sang dokter memperingatkan agar perempuan itu menghabiskan waktunya dengan tidur, menonton televisi, mendengarkan radio serta membaca novel. Dengan berat hati ditinggalkannya semua pekerjaan kantor, dengan mencari penyakit baru berbaring diatas ranjang penuh air mata , menanti kekasih pulang meski dia tidak pernah kembali.



IBU
lagi-lagi yang terhidang dimeja makan adalah mie instant pada mangkuk kaca bisu yang sudah tidak lagi paham apa arti selera. Mungkin memang sudah terlalu capek baginya untuk memasak, membereskan rumah atau mengerjakan pekerjaan ibu rumahtangga lainnya diusianya yang sudah hampir pensiun. Jadi beliau hanya berbaring diatas ranjang, sebab baru setelah dia bercerai dia bisa merasakan istirahat dijiwanya.



MERANTAU
Untuk merasakan dirinya benar-benar berada di tanah rantau disetelnya lagu campur sari dari radio diatas meja riasnya , berharap dia paham betul bahwa ini belum diakhir perjalanan yang disebut dengan : pulang.



KERINDUAN
karena rindu akan kenangan semasa perjalanan diwaktu muda, seorang perempuan tua duduk didepan kaca jendela melepas pandangan pada hamparan lampu-lampu yang mulai menyala melengkapi udara maghrib, persis sama seperti yang dia rasakan saat duduk berhari-hari pada kursi bus disaat muda saat bekerja sebagai pemadu wisata,duduk tepat dibawah jendela bus melepas pandangan pada udara maghrib dan lampu -lampu malam yang tengah bercinta.


TERDAKWA
dengan penuh airmata lelaki itu bersusah payah menjeritkan teriakan pilunya karena telah melakukan tidakkan tidak manusiawi, setelah tembok dan atap seolah-olah tak berhenti menyalahkannya ,juga layar televisi yang terus mengejarnya dengan tayangan tajuk kriminal hampir setiap putaran jamnya dengan penuh tangisan keluarga korban serta sumpah serapahnya.



SANG SUAMI
Seorang suami dengan sabar mendengar keluhan istrinya yang tidak berhenti meski waktu menunjukan hampir pukul satu dini hari.Karena sebuah janji yang telah diucapkannya dulu, dan sebab cinta bisa menghalau segaladuka, dan bukankah setiap manusia punya satu kebiasaan buruk? Jadi dia hanya diam sepanjang malam itusebab saat akhirnya mereka tertidurpun pasti tangan sang istri terkulai jatuh pada dadanya.



31 July 2003

Wednesday, July 28, 2004

280704

dan seperti kau, akupun berlari tanpa sepatu
mengejar waktu yang selalu saja bukan milik kita

Juli 2004


tidak ada setan disini -Tuhan,
selain kau dan aku dalam ketelanjangan malam itu,
sedang bulan iri membelah kerinduan tak paham menuai cinta,

mabukkah aku?

2004



sengaja aku meninggalkan matahari diujung kota pagi itu,
aku paham betul kita sudah terlambat,
jadi tidak ada gunanya lagi surya bergolek dijiwa kita,

kaki kita sudah tiba ditanah malam, bukan gelap tapi kelam,
bukan lagimatahari yang harus kita jinjing seperti kemarin kita menggendong seikat melati,
tapi obor yang harus kau nyalakan malam ini disana,
sebelum beku nuranimu membunuh semua yang hidup,

28 Juli 2004

Thursday, July 22, 2004

DIUJUNG JALANMU

dan jika kau lihat jalan didepanmu telah buntu,

tengoklah kebawah,

sebab disana masih ada sebuah telaga dengan serakit perahu sampan,
untuk kau teruskan perjalanan,

2004




diam, dan percaya saja apa kataku,
bahwa setiap perjalanan akan diakhiri dengan tibanya sebuah tujuan
kalau kau terus berjalan, meski lambat...

tanah Sumatera




entah siapa yang menulis naskahku
untuk aku berjalan lurus ditengah malam, didepan hamparan pintu-pintu toko yang membisu,
dijatuhi sinar-sinar neon bergelayut sepi,

inikah jalanku?
perempuan bersepatu tali, menggendong tas bertumpuk tiga buah buku,

catatan harian,
pelajaran,
serta
biografi cerita tentangmu,

22 Juli 2004

Wednesday, July 21, 2004

BERSAMAMU ADALAH

berjalan bersamamu adalah,

melewati sungai dan padangrumput

berkaki batang-batang singkong

berlampu matahari,



berlari bersamamu adalah

berlari menggempur masa

menerjang rembulan,

bertabur bintang ,uraian harta tawa

dan air mata,

21.07.04



Sunday, July 18, 2004

PEREMPUANKU - PEREMPUAN MANILA

sesungguhnya ketelanjanganmu adalah arti tidak ada satupun menutupi keberadaanmu disini,
kau tidak menutup-nutupi lagi tentang seperti apadirimu, dan kemudian kau akan menjanjikan bahwa ketelanjangan itu hanya milikku sendiri,
sehingga aku lalu begitu bergairah...antara haru dan nafsu,
meski dimalam-malam lain kau begitu mempesona menari diaula taburan uang peso tanah Phililpina...

katakan sayang..
bagaimana aku harus membedakan gaya bercintamu sebagai istriku adalah berbeda dari malam-malammu dipekerjaan?

23.00 160704






Friday, July 16, 2004

TANAH JAMBI

kenapa bentuk sebuah bola dunia, serupa dengan bentuk bola matamu
apakah itu artinya dunia berada dijiwaku saat aku akan berpelukan denganmu?

2004

coba kau berputar dari posisi berdirimu sekarang,
berbalik menghindari warna kuning matahari,
dan ketika kau lihat barisan perempuan menyipitkan matanya
..sedikit menggoreskan senyum tipis gelisah, diantara bayi-bayi bergantung dibatas puting payudara susu surga,
kau lihat tanah Jambi menyimpan sejuta cerita buaian airmata dari lukisan indah sebentuk panorama,

tanah Jambi 2004



yang tetap berdiri tegap disana adalah sebuah kubah masjid,
yang menyerukan rangkaian kalimat adzan sama ...baik di Jakarta, Jambi dan Malaysia!
itu sebabnya aku bisikan padamu,
pegang tanganku,...kita lari bersama dari garis batang bambu pelosok tanah Jambi,

July 2004



jujurlah padaku,
tentang kenapa kau selalu menghabiskan malammu diatas tanah terlentang menatap sejuta bintang...
apakah misi pelarian sudah ada dikepalamu juga sejak itu?
lalu siapa yang akan menggemburkan setangkai bunga mawar yang hampir mati diujung jalan besok pagi?
jika kau tinggalkan bumi Jambi?

2004



kemesraan yang kita ciptakan menggeliat mesra diantara gemuruhnya nafsu pancaran surya dibumi Jambi,

kau menyibakkan tubuhmu persis seekor Naga yang haus akan kelembutan yang mungkin akan memadamkan lidah api di mulutmu,

dan aku yang setia berpose elok menggodamu diantara lekuk-lekuk tanah bertepi,

..hingga kita berdua terhempas diatas bumi seperti halaman lukisan percikan warna-warna sebuah renjana...tenggelam meredam tangis para wanita ditanah Jambi..yang tidak paham arti cinta dan bercinta...

Tanah Jambi 2004


Thursday, July 15, 2004

BINTANG DIATAS KUBURMU

jika memang kematian yang menjadi akhir dari perjalananmu yang belum juga setengahnya,
biar aku yang lanjutkan lajunya keretamu
dalam iringan seribu doa dari mungkin sepasang bibir yang berdosa
tapi asal kau tahu,
kau mati bukan untuk diam,
tapi kau mati untuk menggugah!

tapi asal kau tahu,
kau mati bukan untuk mengais tangis ditangisi bersama butiran pasir sebuah gundukan bukit ditanah datar
tapi kau pergi,untuk mendatangkan sebuah nafas,
merombak angan membongkar sepi

dari bisikanmu dan tangisanku
dari senyummu dan bisuku,

yah,
kita bersanding sama-sama sekarang dalam dua dunia,
alam ruh dan alam jiwa,
kau berjuang - aku berjuang,
perjuanganmu -perjuanganku,

ah sayang,
kita berdua masih hidup...
...dalam dunia yang berbeda


Juli 2004

Saturday, July 03, 2004

SETAN DAN LEBAH KECIL

seekorlebah berdengung didalam kamarku malam itu, saat aku sedang menonton televisi
aku terkejut dan lalu mencari-cari dimana hewan kecil itu bersembunyi,itu pasti binatang jahat ,bisa jadi jelmaan setan yang menyerupai lebah,

atau aku setan itu yang telah berpikir jahat pada binatang kecil bermata bulat itu?

03 July 04

Friday, July 02, 2004

ANAK HILANG

kalau memang hidup seperti lapangan perang sebuah papan catur

coba kau jawab kemana langkahku berikutnya,

saat prajuritku jatuh cinta pada pion mu?

Juli 2004




yang kucintai adalah bunga bougenvile

bunga yang selalu tumbuh hanya dengan menancapkan batang pada tanahnya

-sebab itu yang kulakukan kemarin,

mematahkan batang sebuah bunga bougenvile dari rumahmu

..lalu mengantonginya didalam tas ranselku

berharap cintamu tumbuh juga dirumahku meski kita jauh...

4my step mom with her bougenvile flower far in a distance





kalau memang sebuah kegagalan yang kau tawarkan padaku

perlu kau lampirkan dasar dan alasan - alasannya

sebab kesuksesan bukan transaksi jual beli

hancur 2004




aku sudah berjanji untuk tidak lagi minum kopi
kata dokter itu tidak bagus untuk kesehatan

..tapi kopi membuatku tetap terjaga dalam mimpi -mimpi dan harapan

July 2004


ANDAI KAU JADI ISTRIKU

Andai kau jadi istriku,
Kelak akan kubangunkan untukmu sebuah kamar…
..dengan ranjang kayu berhias kelambu dari sutera…
Biar nyaman kita bercinta didalamnya…..


Andai kau jadi istriku kelak,
..Akan kubangunkan untukmu sebuah rumah dengan lantai terbuat dari kaca,
agar dapat terus kutatap kecantikanmu setiap aku menoleh,
supaya tentram hatiku dalam hangatnya cintamu….dan indah rupamu…

Andai kau jadi istriku,
Akan kubangunkan kau sebuah kamar dengan ranjang kayu berukir disana,
Ditutup seprai putih ,seputih cinta kita…
Masih ditutup kelambu, kita akan bercinta disana…..




BERDZIKIR

Katamu berdzikir adalah obat mujarab,
Maka dari itu semalaman aku terus menerus berdzikir….
Dia bisa mengobati luka dan sakit dihatimu?
Dia bisa menyembuhkan gangguan jiwa yang terus menerus mempengaruhi pola hidupmu?
Katamu berdzikir itu obat yang ampuh,
Maka dari itu , semalam aku terus berdizkir hingga aku tertidur..
Dan paginya?
Aku menjerit!
“Ya Tuhan, maafkan dosaku!”
Rupanya berdzikir juga obat untuk mengembalikan kesadaran kita!



TERBANG

Kukembangkan sayapku malam ini, Allah..
Merentang bisu bersama segumpal darah dari dosa-dosaku…
Tubuhku tersingkap,
Kakiku panjang telanjang enggan mendarat…
Biar kulihat bumi..untuk terakhir kalinya,
Sebelum ajal menuai padi dosa-dosa....

KEMARILAH ANAKKU

Dan, lalu aku temukan kau bersembunyi dibalik semak – semak
Cahaya matahari yang turun hangat ke bumi membuatmu nampak kecil dengan tubuh bersinar…
Tapi kau tetap sembunyi dibalik semak – semak diatas lututmu yang berusaha tampak gagah….
Hari ini kau kenakan sepatu bola bertali,
Tiba-tiba kau berlari dan menghambur kearahku,
“ maafkan aku , maafkan aku!”
berlutut kucoba menahan tubuh mungilmu, butiran airmata basahi bahuku,
“ aku hanya menjaga rumah agar tidak dicuri!” isakmu lagi,
ah, lihat wajahmu, terlalu mirip dengan bapakmu,
“mana kuncinya?” bisikku
“ jatuh waktu aku main bola, tapi tidak aku temukan bu!”
tangisku bukan karena dalamnya cintaku padamu,
tangisku karena rinduku padanya,

Semarang, Mei 2004

SAAT UNTUK BERTAHAN [ PUTU WIJAYA ]

serentak datangnya semua serangan itu menghantam berbareng susul menyusul sehingga kau terpaksa berdiri saja di pintu menghadang, membiarkan dia melukai seluruh tubuhmu selama kau masih sadar dan bisa bertahan, jangan sampai dia terlambat datang dan menikah disaat kau merasa luput , biar saja dia terus menghabiskan seluruh tenaganya karena memang inilah saatnya untuk bertahan


PUTU WIJAYA , uap - saatnya untuk bertahan

TERJEBAK GELAP

Dimana pintu keluar?
Aku yang buta atau memang itu tidak ada?

Mei 2004

Kenapa kau ikut berbaris diantara kaum bar bar?
Sedang tanah gurun itu kering, air susumu tak mampu segarkannya,

2004

PULANG

Biar kubawa engkau terbang ibu,
Meski punggungku tak bersayap,

Menantikan kepulanganmu,

10 Mei 2004

BEGITULAH NYATANYA DUNIA

||BEGITULAH NYATANYA DUNIA

begitulah nyatanya dunia
kadang warna putihnya terlalu mirip dengan abu - abu
dan hitamnya menutupi titik titik putih kemesraan
sehingga bercampur semuanya menjadi kebimbangan yang sulit diicari kebenarannya
2004


Kau lemparkan tendangan telak sebuah bola karet menuju jaring goal
berhasil!
kau menang dengan segala keberhasilan , dari kaki dan lenganmu sendiri
jadi ceritakan padaku,
apakah kita hidup didunia untuk menjatuhkan orang lain?
"tidak " jawabku,
"aku bagi hasil dengan lawanku"
JUNI 2004


apakah selama ini kau tinggal disurga,
sehingga tidak kau ketahui jumlah pelacur yang semakin banyak disini?
juga rumahmu, kadang menjadi rumah bordir?
2004


CINCIN DAN CINTA

|||CINTA


saat kau hidangkan secangkir kopi dimejaku
aku terdiam,
Kau tidak pernah bicara, sedang kopi pagi mengisi seluruh stamina
dan kau yang meraciknya
penuh cinta

2004


"mari menikah,"
ajakmu
7 setan turun pada kita,
saat kulitku dan kulitmu bersentuhan

Yogyakarta 2003


tidak lebih dari sebuah keindahaan
saat ranjang berderak
kau dan aku terhempas,
tanganku terkulai dengan hiasan cincin pengantin dijari manisnya
Semarang 2004

SANG ADZAN

||SANG ADZAN

kita hampir menarikan lagu kebebasan
saat busana kemerdekaan melekat begitu saja
menjilad aturan menginjak moral,

tapi semua lalu terhenti,
saat adzan berkumandang


June 2004

SAJAK 170604

||SAJAK 170604

dan kemudian kau terbang terlalu tinggi,
hingga tanganmu tak lagi sanggup menggapai jemariku yang masih menengadah padamu dari tanah,
kau menjerit memanggilku,
tapi tak pernah sanggup kau menggapaiku,
hanya jeritanmu menggema pada dinding - dinding bumi
Juni 2004

Dan saat kau sudah diatas,
kau terlalu sibuk mengurus dirimu agar tidak menabrak bulan dan matahari,
hingga tidak lagi sesaat kau melirik padaku dibawah sana,
sedang berdua akan lebih aman daripada kau berjalan sendiri diawan melawan hujan
Juni 2004

tak usah kau cari jauh-jauh dimana ada sang Khalik,
meski jauh di sangsakala, dia ada dekat dilehermu
2004 Juni


kameramu terjatuh lalu hancur berkeping - keping

saat kau memotret penderitaan hidupmu sendiri

kemudian kau tak lagi sanggup menulis

170604 Semarang

SAJAK 150604

||SAJAK 150604

hampir aku terjatuh, saat bis itu berhenti tapi rodanya tetap berputar
sementara sang kenek cuma menertawai aku yang berpegang keras pada tiang kursi,
bahaya adalah bahan tertawaan untukmu?
apakah itu sebabnya istrimu selalu menyuruhmu menggunakan sepatu bertali ketibang memaksamu memakai topi?
14:30 Semarang

handphoneku berdering seperti kesakitan karena ada signal mengenail softwarenya
masih tengah malam,
" maaf bu salah sambung," jawabku
pukul 01.30 masih ada perempuan yang mencari kemana suaminya di tengah malam.
Juni 2004

Sambil berbaring kutepuk-tepuk paha ibuku
inikah juga yang kau lakukan dulu sewaktu aku kecil, saat tiba - tiba aku terbatuk ketika lelap ditengah malam?
150604




ibu jariku tetap kupaksa untuk terjaga
meraih tombol menu, menuju program settings,
" 04.25 " bisiku menahan kantuk,
besok paginya dengan setia handphoneku berbunyi, dan seperti sudah terlatih ibu jariku bangkit dan menghentikan suara bising itu , berharap tuannya bisa tetap tidur dan istirahat
Juni 2004



kuurungkan niatku untuk meraih gagang telephone umum dipinggir jalan itu
kuurungkan niatku untuk berbagi duka padamu,
sebab aku tahu, kau juga pernah mengalami duka, sama seperti aku, sama seperti mereka,
jadi itu wajar karena kita manusia
2004 Semarang

apakah ini bisa mengantarkan aku untuk berbicara kepada-Nya?
saat sebuah uang logam jatuh ditanganmu dari dalam sakuku.
Semarang 2004

hentikan kebiasaan mu minum kopi! itu kata ibuku
apakah marahmu disebabkan karena setiap pagi kau temukan termos air panasmu selalu kosong?
penuh cinta, 2004

WAKTU YANG DIPUTAR ULANG

WAKTU YANG DIPUTAR ULANG

langkahku terhenti kawan,
saat kau suruh aku terus berjalan tanpa menolehmu dibelakang...
Mei 2004

sejarahku dibuat diatas butiran pasir yang meninggalkan jejak,
lihat , ada jejakmu juga disana
Mei 2004


aku masih ingat waktu kita berpelukan,
kuusap wajahmu yang basah air mata,
dan sekarang saat aku merindukanmu lalu menangis,
tak kurasakan tanganmu mengusap wajah ini
2004



tidakkau kau tahu aku merindukanmu?
bagaimana kabarmu hari ini?
apakah mimpi-mimpimu sudah tercapai?
kutungguku kau dalam alunan musik dilantai dansa
saat cita-cita mu dan cita-citaku sudah ditangan
dan dibawa sendiri dengan ringan,dipundakmu dipundakku
Mei 2004

Helmi!!
tahun ini aku akan menikah!
berikan pelukanmu!!
mei 2004
untuk sahabatku tercinta, Helmy goretty, persahabatan yang tidak terlupakan

dua batang rokok,
untukmu dan untukku,
tunggu jangan kau isap sendiri,
kita akan mengisapnya nanti malam berdua, dikamarku seperti biasanya,
saat ibu asrama sudah lelap dalam khayalnya!
Mei 2004, untuk seorang sahabatku di panti asuhan (red-asrama)

entah kenapa telapak tanganmu selalu basah,
'sakit jantung,' jawabmu,
apakah matamu juga akan basah saat kau kelihangan ku?
karena saat kupergi akan kucuri jiwamu terbang bersama jiwaku,
sakitkah?
Mei 2004 untuk Sherly magdalena, jangan pernah menjadi perempuan cengeng.

Kita berdua tertidur disebuah kendaraan besar berwarna merah,
GIRI INDAH
' Jean bangunin aku kalau dah sampai yah,' bisikmu mengantuk
dan,
kepalamu terkulai dipundakku,
setumpuk tugas jatuh dari tanganku,'aku juga mengantuk....'
'priok - bogor! priok -bogor' jerit sang kenek...
perjalanan kita masih panjang teman lebih baik kita berdua tidur sejenak, biar nanti bintang
yang membangunkan kita....
Mei 2004, Sher tugas itu sudah kita kumpulkan dan kini terlupakan karena jalan didepan masih panjang


Tiba - tiba kita berjumpa diatas rel kereta api,
kau terkejut memandangiku , lalu senyummu lepas diantara tawamu,
Jeanni! jeritmu
aku tersenyum dan menghambur untuk memelukmu, sedang kereta mulai melaju dan berkata,
' aku akan memisahkan kalian sekali lagi, '
satu setengah jam Bogor - Jakarta, tidak akan kulepas tanganmu,
2004 ,untuk Maria,

SAJAK 110604 JEJAK PERJALANAN

SAJAK 110604

mainkan musikmu nak,
biarkan hentaknya masuk tembus jiwamu,

lupakan sejenak tangismu semalam,tentang aku,
dunia bukan kita yang punya,
biar di akhirat nanti kita menjadi raja!

Juni 2004



ayo nak!
ikat kuat kuat tali sepatumu,
kita harus berlari lebih kencang lagi kali ini,
sebab dibelakang kita bukan lagi manusia yang berbicara,
tapi kelompok setan dengan topeng - topen teman kita!

Juni 2004


"popularitas,"
itu jawabmu!

Juni 2004


UNTUK BAPAK DIUJUNG JALAN

dan selalu saja matahari bersinar tanpa pandang bulu,
menyusup dijendelaku menyusup dijendelamu
lalu apa yang membuat aku yang bukan siapa - siapa untuk tidak perduli akan mu?

bilakah hatiku bisa bersinar lebih terang seperti matahari,
pasti bisa kubagi sedikit cerahnya untukmu

Juni 2004






100504

ibuku bilang aku pemberani
diantara timur dan barat aku berdiri seperti menantang
dibatas - batas senja aku tetap gagah bertopang
diatas lutut- lututku,
ibuku bilang aku pemberani,
meski malam menari seperti manusia bertopeng,
dikedua sisi bibirnya ada caling dan sedikit darah,
malam mencekam siang menentang...

tapi ibuku selalu bilang,
aku pemberani...

Semarang , Mei 10 2004



080504

Secangkir kopi dimeja tulis pagi ini

Selembar photo keluarga tua , ada aku sedang tertawa disana,

Pensil ku patah,

Satu wajah hilang dari sana

Yang ada didunia adalah hidup dan mati,

Ajari bagaimana agar aku sedikit berarti…

Semarang, 2004



SAJAK - SAJAK DIATAS JEMBATAN

SAJAK - SAJAK DIATAS JEMBATAN

Lalu seperti biasa , aku memandangimu,
Mencoba mencari keindahan yang selalu timbul seperti kata mereka,
Kala kita sedang jatuh cinta,

Semua nampak biru,
Sepi tanpa suara,
Atau memang aku yang tidak bisa menyentuh keindahan itu,

Kembali kupandangi rupamu yang sedang tertidur,
Kau lebih banyak diam daripada bicara bahkan merayu,
Merajuk,
Atau memuji,
Atau aku saja yang tidak paham kalau itu adalah salah satu dari ungkapan cinta,
Dengan diam dan senyum…

Juni 2004

bersiap-siap aku melepaskan lipatan sayap dari lengan dan punggungku
aku akan melompat tinggi, dan jatuh tepat didepanmu lebih dari yang kau kira
saat musuh itu menghantam tempatku berdiri
tapi aku sudah terlalu jauh untuk kau sentuh
2004 Semarang

sengaja aku tidur lebih panjang dari waktu yang ada
sebab aku tidak akan sanggup menjawab serentetan pertanyaan dari bibirmu,
tentang aku, kau dan dunia yang akan kita ciptakan nanti,
sebab aku sendiri masih buta akan duniaku
terhempas 2004

jembatan itu dibangun dengan cinta diatas telaga
diharapkan bisa menghubungkan lebih cepat lagi urusan hati dari dua kota
dan hasilnya ,
masing - masing dari kita tidak terlalu suka saling mengunjungi dengan berlari cepat melewati sang jembatan,
selain duduk - duduk ditengah jembatan itu tanpa alas dan baju hangat,
2004

secangkir kopi yang kubuatkan untukmu masih tersisa setengah lagi,
tapi kau sudah buru - buru pergi mengejar matahari
sedang sinarku lebih terang daripada sang mentari
tapi kau tak pernah menyadarinya
Juni 04

Thursday, July 01, 2004

HARAPAN DIMASA KECILKU

Keceriaan di masa kecil itu tak pernah lepas dari memory. Bahagia? Tentu. Semua Indah, tak pernah memikirkan sulitnya cari uang, banyaknya masalah yg datang, semuanya yg ada hanyalah tawa.

Aku berharap jadi dokter, yg bisa merawat orang sakit. Gratislah.... ngak perlu bayar mahal mahal.

Aku ingin mempunyai panti Asuhan yg mampu menampung semua anak jalanan yg ada dikota, sehingga kotaku tidak ada lagi pengemis, pengamen di lampu merah, anak kecil yg jualan koran.

Aku ingin punya sekolah agar anak anak semuanya bisa membaca dan menulis. Tahu mana yang baik dan mana yang buruk.

Aku ingin punya pesantren, agar anak anak mengerti cara berbakti pada kedua orangtua. Mengerti mana yg halal dan mana yang haram.

Semuanya penuh harapan dan rasa percaya diri bahwa kelak itu akan tercapai.

Sampai saat ini aku masih terus kecil, masaku belum berlalu, sampai saat ini aku masih mengharapkan semuanya itu. Indah,,,,


Bintangku tak pernah redup