Thursday, July 15, 2004

BINTANG DIATAS KUBURMU

jika memang kematian yang menjadi akhir dari perjalananmu yang belum juga setengahnya,
biar aku yang lanjutkan lajunya keretamu
dalam iringan seribu doa dari mungkin sepasang bibir yang berdosa
tapi asal kau tahu,
kau mati bukan untuk diam,
tapi kau mati untuk menggugah!

tapi asal kau tahu,
kau mati bukan untuk mengais tangis ditangisi bersama butiran pasir sebuah gundukan bukit ditanah datar
tapi kau pergi,untuk mendatangkan sebuah nafas,
merombak angan membongkar sepi

dari bisikanmu dan tangisanku
dari senyummu dan bisuku,

yah,
kita bersanding sama-sama sekarang dalam dua dunia,
alam ruh dan alam jiwa,
kau berjuang - aku berjuang,
perjuanganmu -perjuanganku,

ah sayang,
kita berdua masih hidup...
...dalam dunia yang berbeda


Juli 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home