Sunday, November 21, 2010

HARGA DIRI - PENDIDIKAN - MARTABAT BANGSA

Rumit, lebih dari yang dibayangkan, penyiksaan terhadap para TKI sudah berlangsung sejak lama, kisah para TKI yang kembali tinggal jasad dalam peti , atau kembali dalam keadaan ' gila' dan kembali tidak ' utuh' lagi sudah menjadi polemik yang sangat tertunda.

Apa masalahnya, sehingga mereka terutama yang memperkerjakan TKI pada negeri Malaysia dan Arab menyepelekan keselamatan hak hidup warga negara Indonesia yang bekerja disana??

Menurut hemat saya, mungkingkah itu karena masalah pendidikan? Para TKI yang berangkat ke Malaysia dan Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga adalah orang-orang yang memiliki ijazah dibawah SLTA sederajat, sehingga daya intelektual mereka mengenai hak hidup manusia, atau setidaknya hak tenaga kerja - tidak mereka pahami secara sempurna. Sedangkan untuk bisa bekerja di negeri ' orang' seseorang harus memiliki bekal yang cukup, dan bekal itu akan bertambah cukup seiring semakin tingginya dasar pendidikan yang mereka kenyam.

hasilnya saya berpikir mungkinkah bisa Bapak Presiden membuat peraturan baru untuk menangani masalah TKI khususnya TKI menuju Malaysia dan Arab Saudi( kalau sebuah handphone ya...bolehlah, tapi kalau handphonennya dirusak, lowbath, atau lainnya?).

Bagaimana dengan ini :

a. Memberikan persyaratan bahwasanya calon TKI hanya boleh berangkat ke luar negeri apabila sekolah mereka minimal SLTA sederajat, dan apabila tingkat pendidikan tidak sampai SLTA sederajat, silahkan menjadi pembantu di dalam negeri saja.

b. Khususnya bagi TKI yang akan berangkat ke Malaysia dan Arab Saudi, TKI yang dikirim minimal adalah sebagai Tenaga pengasuh anak/ baby sister, tidak boleh sebagai pembantu, dilanjutkan sebagai buruh pabrik, dan sebagainya.


Persyaratan diatas akan membantu masyarakat kita untuk memahami mengenai pentingnya pendidikan, mengenai tingginya hak asasi manusia, dan berjuang keras untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai tingkat SLTA atau sederajat. Para orangtua harus merasa pentingnya pendidikan bagi kelangsungan hidup anak-anaknya yang lebih baik di masa mendatang.

Sejauh ini, baru ini yang ada dipikiran saya Bung Aiman, saya berharap anda bisa membantu mewujudkan keinginan saya untuk menjaga harga diri bangsa , menjunjung HAM setinggi-tingginya.

Hidup Indonesiaku!!


0 Comments:

Post a Comment

<< Home