Friday, July 02, 2004

KEMARILAH ANAKKU

Dan, lalu aku temukan kau bersembunyi dibalik semak – semak
Cahaya matahari yang turun hangat ke bumi membuatmu nampak kecil dengan tubuh bersinar…
Tapi kau tetap sembunyi dibalik semak – semak diatas lututmu yang berusaha tampak gagah….
Hari ini kau kenakan sepatu bola bertali,
Tiba-tiba kau berlari dan menghambur kearahku,
“ maafkan aku , maafkan aku!”
berlutut kucoba menahan tubuh mungilmu, butiran airmata basahi bahuku,
“ aku hanya menjaga rumah agar tidak dicuri!” isakmu lagi,
ah, lihat wajahmu, terlalu mirip dengan bapakmu,
“mana kuncinya?” bisikku
“ jatuh waktu aku main bola, tapi tidak aku temukan bu!”
tangisku bukan karena dalamnya cintaku padamu,
tangisku karena rinduku padanya,

Semarang, Mei 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home