Tuesday, January 25, 2005

. MERAJUT SAYAP DI PUNGGUNG KITA .

kau menyisakan mawar, persis seperti kemarin
lengkap dengan air mata dan sisa -sisa kecupan semalam
benarkah, kita seperti seekor semut,
berjuang diantara duri - duri , terus mendaki hingga tiba sampai di puncak cantiknya kelopak merah sang mawar,
atau itu karena kita tak berjuang merajut sayap di punggung kita?

tanpa mimpi aku begitu mati
2005

0 Comments:

Post a Comment

<< Home