ANAK-ANAKKU
waktu kau terus menangis anakku,
dan air mata yang bersinar dari ujung pelupukmu, kadang -kadang berwarna merah
setelah sisanya habis kau jual di jalan sambil menengadah ,
pada aku dan yang lain, di lampu merah.
Juni 26, 2005
kita seperti yang tidur di gerobak - gerobak
kelelahan setelah tertawa seharian dengan gigi - gigi kuning berbaris,
sedang jari-jari mungil terus memetik ukulele..
tari-tari kaki telanjang di atas aspal, riuh-riuh telinga tidak lagi dengar jeritan mamak
dengan orok bergantuk pada teteknya,
senangnya, senangnya, adikku tidak lagi menangis!
2005